9 Sep 2010
Bali, Life, Balance
Bali, Life, Balance
Begitu melihat sosok ini, kata “bali, life, balance” yang terlintas dalam benakku.
Betapa tidak, Ketut Liyer menjadi sangat terkenal karena dimuat dalam sebuah buku best seller “Eat, Pray, Love” karangan Elizabeth Gilbert, bahkan telah dibuat versi film yang dibintang aktris papan atas Julia Robert.
Liz sedemikian rupa mempercayai Ketut Liyer dan kata-katanya dijadikan panutan dan diterjemahkan menjadi sebuah kepercayaan untuk menemukan hidup barunya. Dan begitulah, Liz mendapatkan hidup barunya, dan yang terpenting Bali menjadi bagian penyeimbang dalam perjalanannya.
Ada kontroversi tentang Ketut Liyer, ada yang suka, ada yang kecewa saat menemuinya karena mereka tidak menemukan jawaban yang diharapkan.
Ketut Liyer tidak berharap bisa setenar ini, laki – laki tua ini tidak meminta untuk dimuat dalam sebuah buku yang kemudian ternyata menjadi best seller.
Dari semua itu saya mengambil hikmah bahwa :
Bukankah manusia tidak ada yang sempurna? We’re perfectly imperfect katanya
Bukankah hidup memang seharusnya seimbang? suka ~ duka, lara ~ pati, yin ~ yang, rwa bhinneda, senang ~ kecewa, kaya ~ miskin, tinggi ~ rendah, mereka selalu berdampingan.
Satu pelajaran dari hubungan Liz dan Ketut Liyer adalah mereka percaya hal yang baik akan terjadi… dan begitulah
Liz menemukan pasangan hidupnya di BALI karena keyakinannya
Liz menemukan keseimbangan di BALI, karena Bali adalah penyeimbang
Labels:
balance,
life balance
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar