Pertanyaan ini muncul saat kami di ruang meeting membicarakan tentang banyaknya karyawan wanita yang dalam keadaan hamil. Di meeting ada 12 orang, 3 wanita (semua orang Bali) , 3 dari para lelaki bukan orang Bali.
Dalam satu department operasional di tempatku bekerja sekarang ini ada 6 staff yang sedang hamil, si supervisor kebingungan mengatur jadwal kerja mereka. Karena bila kehamilan sudah mencapai usia 6 bulan, mereka kebanyakan bekerja di back office, dan supervisor harus mencari alternatif pengganti mereka.
Lain kali untuk menghindari kehamilan yang berlebihan kita tugaskan staff wanita kita untuk evening shift saja, jadi sampai di rumah sekitar jam 11.30 malam mereka sudah lelah, kata atasanku sembari bercanda.
Lalu si supervisor yang simpati dengan wanita Bali, bilang bahwa wanita Bali tidak kenal lelah, tidak akan "say no" dan selalu mengerjakan tugas yang menjadi tanggung jawab mereka. Dia juga bilang "In Bali, man is the boss " Untuk informasi mereka keduanya laki - laki dan bukan orang Bali tapi sudah lama menetap di Bali.
Para lelaki yang ada di ruang meeting (hampir semua orang Bali) merasa disinggung dengan kenyataan itu. Bapak atasan menanyai kami satu persatu, "Who is the boss in you house?"
Tidak siap dengan pertanyaan itu kebanyakan dari kami menoleh ke kiri dan kanan, dan memberi jawaban yang mengambang.
" Who is the boss in your house ? "
.
25 Okt 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Di rumah tentunya suami jadi bos hehe...
BalasHapus