29 Des 2008

Gajah Mada Town Festival, Desember 28 - 30, 2008

Denger di radio tentang diadakannya festival ini beberapa hari yang lalu. Ide acara sangat menarik, Pemkot Denpasar ingin membuka kenangan lama tentang Jalan Gajah Mada yang dulunya menjudi pusat perbelanjaan.

Acaranya dekat dengan rumah saya... kenapa tidak... akhirnya saya datang kemaren sore.

Acaranya di gelar di sepanjang Jalan Gajah Mada dari Catur Muka hingga perempatan Jalan Sulawesi. Hiruk pikuk pengunjung memenuhi hampir seluruh ruas jalan, kelihatan sekali antusiasme masyarakat Denpasar yang haus akan hiburan seperti ini. Di lini paling depan terdapat stand - stand makanan dan minuman seperti lawar bali, sate kakul, tipat blayad, rujak kuah pindang, cendol, daluman, nasi babi guling, nasi betutu, pokoknya semua makanan dan minuman tradisional diperkenalkan di festival ini.

Maju ke depan lagi terdapat panggung besar dimana band Harley Angels Junior sedang mementaskan beberapa lagu. MC bilang nanti malamnya akan ada lawak oleh Cedil dkk kombinasi entertainment yang bagus.

Selanjutnya ada banyak stand lagi yang memamerkan produk pakaian dan perawatan tubuh.

Ini kali pertama Denpasar mengadakan festival ini, yang bisa dikatakan sukses. Saya adalah salah satu yang antusias dengan acara seperti ini karena masyarakat kota Denpasar sudah tidak memiliki hiburan merakyat seperti ini. Meski beberapa teman mengeluh akan sampah yang ditimbulkan, serta membludaknya pengunjung yang membuat sesak.

Saran saya tahun depan diadakan lagi acara seperti ini, namun Pemkot harus lebih selektif dalam memilih stand-stand yang berpameran biar tetap ada kesan tradisi, tidak melulu komersial. Stand makanan contoh yang sangat bagus meski hampir semua makanan habis jam 8 malam (Festival tutup jam 10malam). Produk - produk barang yang dipamerkan sebaiknya dipilih yang senada sengan tema festival.

Maaf saya kelupaan mengambil photo.

17 Des 2008

Suatu hari di Kirana Spa, Ubud


Krisan kuning yang menyegarkan saat kita bermanja di spa villa.


Seorang teman membawa saya untuk menikmati perawatan di Kirana Spa. Ini kali kedua saya mengunjungi tempat yang cantik ini. Saya masih terkesan akan suasana alam, spa villa, sentuhan mendetail dan kebersihannya. Dibuka tahun 2001 Kirana Spa semakin anggun dengan pepohonan yang makin rindang.

Semua perawatan tubuh disini mengunakan produk dari Jepang bernama Shiseido, karena spa ini adalah milik dari Shiseido Company di Jepang.

Yang membuat tempat ini sangat spesial adalah Spa Garden, setelah menikmati perawatan tubuh kita bisa bersantai di Spa Garden. Fasilitas Steam & Sauna dapat digunakan sambil bersantai. Tersedia kolam renang untuk sedikit menggerakkan badan untuk menambah kesegaran.

Ini benar - benar spa bintang 5.

Saya sangat rekomendasikan Kirana Spa untuk dikunjungi.



spa villa berlatar depan lembah sungai Ayung.


Produk Shiseido setelah perawatan spa.


Rain shower membuat kita seakan mandi di alam terbuka.

Disain interior yang menawan


Terima kasih Lily & Kadek yang telah membuat saya berada disini.


kolam kecil dijalan setapak menuju Spa Garden

photo menggunakan HP Nokia N70

22 Nov 2008

Bunga - bunga di Sydney

Bunga - bunga di Bali tak ada duanya... warna - warni dan tak kenal musim. Tidak ada salahnya kita melongok ke Sydney untuk melihat bunga - bunga yang mereka miliki. Nikmati hasil jepretan saya. Namun maaf sekali saya lupa menanyakan nama - nama bunga itu.

Perlu diketahui, bunga - bunga di sana tak semua asli dari Australia seperti penduduknya yang multi kultur, bunga merekapun dari berbagai benua. Saat ini mereka melarang masuknya tumbuhan ke Australia. Alasannya mereka ingin memperkenalkan bunga asli Australia.



bunga asli Australia di areal Double Bay


bunga asli Australia di areal Double Bay



bunga asli Australia di areal Double Bay



bunga - bunga di jual di dekat stasion kereta



bunga dari berbagai benua di jual disini.

photo menggunakan Kodak Easy Share Z2012

September 2008

Nuri's Warung

Salah satu tempat makan pilihan di Ubud adalah Warungnya Ibu Nuri, alias Nuri's Warung. Lokasinya persis depan Museum Neka di Pengosekan. Tempatnya layaknya warung makan biasa, dengan kepulan asap dari tempat barbekiu yang dipajang di depan warung, seakan mengundang pejalan kaki untuk mampir.

Meskipun berlokasi di Ubud namun makanan andalan mereka adalah spare ribs atau daging iga panggang. Satu porsi menu ini lumayan besar, membuat perut kenyang. Dagingnya lokal saja dan lembut saat di makan. Mereka juga punya steak dan menu lainnya.

Layak di coba saat sedang berada di Ubud. Mereka buka untuk makan siang dan makan malam.


tampak depan




menu hari ini

siap di panggang


spare ribs



siap dinikmati




bill kami.





12 Nov 2008

Dibuka : Warung Ibu Oka II

Warung Babi Guling Ibu Oka memang sangat terkenal baik untuk turis domestik maupun mancanegara. Lokasinya yang strategis di sentral Ubu membuat warung ini selalu dikerumuni oleh antrean pengunjung yang ingin bersantap di sana.

Tak ingin kehilangan kesempatan untuk melayani lebih banyak pelanggan, Ibu Oka membuka cabang baru di dareah Teges, Ubud sebelah timur. Sekitar 100 meter dekat Museum Rudana.

Di buka 2 hari yang lalu, dengan setting yang jauh lebih megah dari Warung Ibu Oka I, warung atau bisa dibilang resto ini bisa menampung lebih dari 100 orang di kedua lantai resto ini.

Saya pribadi lebih suka dengan situasi akrab di Ibu Oka I di sentral Ubud.

Satu porsi Nasi Babi Guling seharga Rp 25,000 + Aqua Botol Rp 4,000.

Masih mahal untuk ukuran lokal.

15 Jan 2008

Bunga Jepun

Disebut juga dengan Bunga Kamboja atau Frangipani atau Plumeria. Kenapa di Bali di sebut Jepun sayapun tak tahu, prediksi saya sih mungkin bunga ini berasal dari Jepang :-)

Bisa dibilang bunga ini adalah bunga favorit saya. Bunga ini memang istimewa, baunya harum, bentuknya cantik dan eksotis. Bunga Jepun juga sering dipakai di Canangsari untuk persembahyangan. Dimanapun di Bali kita bisa menikmati indahnya bunga ini hanya dengan melewati jalan - jalan seputar Bali terutama di pedesaan, karena sangat mudah untuk mengembangbiakkan pohonnya.

Lebih uniknya lagi, bunga ini memiliki banyak ragam bentuk dan warna. Saya sedikit demi sedikit mengkoleksi photo dari beragam Bunga Jepun yang ada di Bali.

Enjoy . . .

(photo asli tanpa editting)

jepun bali merah

jepun klasik

jepun merah

jepun cendana

jepun merah muda

jepun perkawinan

jepun mungil





Terazo di Ubud

Terazo Ubud


Ubud memang tidak pernah membosankan, selalu saja ada sudut kecil dimana kita bisa menikmati makan siang atau sekedar minum kopi.

Siang itu setelah makan siang kami pergi ke Terazo, lokasinya di Jalan Suweta central Ubud, dekat dengan Wantilan Ubud dan Puri Saren.

Taman kecil dan kolam memnyambut kami membuat kesan teduh saat memasuki area resto. Dibuat dengan level yang sama dengan trotoar jalan, membuat resto ini seakan membumi, ditambah dengan bahan kayu warna alami sebagai furniturnya, dan interior yang terkesan tua. Jadilah suasana yang sangat relax dan natural.

Di Terazo ada dua level, level bawah sepertinya lebih untuk minum karena kebanyakan bentuknya sofa, ada bar station untuk mencampur minuman beralkohol. Di level atas untuk bersantap siang maupun malam, makanan yang disediakan adalah makanan mediterrannean.

Kami memesan Cappuccino, Caffe Late dan Assorted Cookies. Kopinya boleh juga, tapi yang membuat tempat ini berkesan adalah suasananya.

Bill :
Cappuccino Rp 20,000
Caffe Late Rp 20,000
Assorted Cookies Rp 32,000

Plus 15.5% pajak dan jasa pelayanan