18 Mar 2010

Clear Cafe, Jl Hanoman Ubud



seafood salad


diperlukan 14,000 pis bolong (uang bolong) untuk divider ini


pintu Bali asli Singaraja


salah satu main course


dessert sehat tanpa dairy food


bli brett bagus, bisa basa bali



Clear Cafe berlokasi sekitar 300meter dari pertigaan masuk Jalan Hanoman disebelah kanan, di depannya tidak ada plang nama namun diganti dengan pagar bambu dan satu karyawan yang memperkenalkan menu. Memasuki pintu masuk cafe, terdapat pemandangan campuran modern dan tradisional, di dua sisi tembok terdapat air terjun buatan untuk menyejukkan suasana. Berjalan menuju ke ruang makan terdapat jalan setapak dari potongan kayu antik dan dua buah patung antik penuh dengan lumut dia tas kayu tua membuat suasana lebih sejuk.

Pintu masuk utama adalah pintu besar kayu antik asli dari Singaraja kebanggaan si pemilik. Dia berharap pengunjung merasakan seperti memasuki rumah orang Bali saat bersantap disini, tidak heran kebanyakan pengunjung melepas sepatu/sandalnya sebelum masuk ke dalam ruangan. Ruangannya makan sejuk dan berangin walaupun tidak memakai ac, pengunjung bisa sesantai mungkin disini seperti bekunjung ke rumah teman.

Nama kafenya sangat simpel namun mengandung banyak arti. Kalau diterjemahkan dalam bahasa indonesia bisa berarti Kafe Bersih, Kafe Jelas, Kafe Terang, Kafe Cerah, Kafe Jujur. Saya sendiri belum menanyakan ke Brett sang pemilik arti clear yang mana ya dia ambil. Yang jelas dia ingin menawarkan makanan sehat dan memiliki arti untuk tubuh kita, mungkin bisa diterjemahkan bahwa makanan yang dia suguhkan jelas memiliki manfaat baik untuk tubuh. Sepertinya saya sudah menemukan arti clear disini.

Menu yang ditawarkan sangat bervariasi, mulai dari minuman, makanan pembuka, makanan utama dan dessert. Semuanya Vegetarian dan ada beberapa menu dengan Seafood. Pertama kali kesana rasanya ingin mencoba semua karena semua sangat menarik dan mengundang selera makan, tentu saja saya harus sabar untuk kedatangan berikut. Untuk kali pertama kami biarkan Brett memilih untuk memanjakan kami.

Sambil makan Brett bercerita betapa dia mencintai Bali, dia berpendapat di Bali hubungan semua aspek sangat harmonis, dia menyebutkan bagaimana orang Bali saling menghargai tidak hanya manusia tapi juga alam, buku, tanaman, dan banyak lagi yang lain.

Dia bercerita untuk produk bahan baku, dia memilih membeli ke petani langsung, alasannya cukup masuk akal, dia berharap petani bisa lebih menikmati uang hasil pertaniannya karena bila melalui perantara pedagang uang yang mereka dapat sangat rendah.

Sangat menarik konsep yang ditawarkan oleh Clear Cafe, bisa dilihat Brett melakukannya dengan sepenuh hati, ekspresi cinta terhadap Bali.

Brett seorang interior disainer dan mengerti makanan yang baik untuk tubuh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar